[ Estetika dan Kosmetika dalam Kedokteran Gigi ]

perawatan saluran akar dokter gigi rio slide blackestetika dan kosmetika pembuka

malu esthetic dentist

SALAM SEMANGAT dokter gigi Rio Suryantoro Spesialis konservasi gigi

Assalammualaikum Wr Wb..  Selamat Pagi!!

Alhamdulillaah.. meskipun temen-temen pembaca sekalian ini membaca halaman ini bukan di hari senin, namun SEMANGAT SENIN ini yang merupakan semangat di awal minggu, bisa terus menyemangati temen-temen pembaca dan saya juga untuk bisa terus memberikan yang terbaik bagi pasien kita.. 🙂

Pada tulisan kali ini, saya ingin memberikan artikel yang pernah saya tulis pada majalah “Dental Health” pada edisi September-Oktober 2013 mengenai “Estetika dan Kosmetika dalam kedokteran Gigi”

perawatan saluran akar dokter gigi rio slide black

Seiring dengan berkembangnya teknologi informasi di dunia, khususnya di Indonesia, maka sering sekali kita menemui dokter gigi maupun klinik dokter gigi yang menyertakan kata “estetika” maupun “kosmetika”. Namun, sesungguhnya apakah arti dari estetika dan kosmetika itu sendiri? Apakah ada perbedaan antara klinik dokter gigi yang memasang tulisan tersebut dengan yang tidak?

 

Definisi kosmestik dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah obat (bahan) untuk mempercantik wajah, kulit, rambut, dsb.Estetis adalah indah, sesuatu mengenai keindahan, apresiasi keindahan (alami, seni, sastra); mempunyai penilaian terhadap keindahan.

Di satu sisi, etetika adalah cabang filsafat yang menelaah dan membahas tentang seni dan keindahan, serta tanggapan manusia terhadapnya. Disisi lain, segala sesuatu yang diciptakan oleh sang pencipta secara alamiah telah memenuhi unsur estetika yang dapat diterima secara universal.

Oleh karena itu, terdapat dua perbedaan bermakna antara estetik dan kosmetik, yaitu unsur alamiah. Meskipun keduanya sama-sama menghasilkan sesuatu yang indah, namun pada kosmetik tidak bersifat alami dan sangat dipengaruhi oleh budaya. Sebagai contoh, di Thailand ada suku Padaung yang memiliki persepsi estetik bahwa semakin panjang leher wanita maka dianggap semakin cantik, di tempat lain mungkin bisa dipersepsikan sebaliknya.

gambar 1 estetika dan kosmetika dalam kedokteran gigi dokter gigi rio suryyantoro spesialis konservasi gigi

PS: picture taken from google

Di bidang kedokteran gigi, perawatan terhadap gigi dan mulu pasien juga melibatkan faktor estetik (seni). Salah satunya dalam hal menambal gigi, sudah sepatutnya setiap dokter gigi menambal dengan tujuan mengembalikan setiap struktur gigi yang hilang seperti keadaan alami gigi dari aspek bentuk, warna, posisi, dan lainnya.

Oleh karena itu, dalam studi kedokteran gigi selain diberikan ilmu pengobatan juga diberikan skill’s lab cara mengukir gigi dengan baik, memilih warna gigi, dan bahkan menilai senyum yang baik, juga lain sebagainya yang berhubungan dengan seni. Memang betul, dokter gigi adalah perpaduan antara ilmu kedokteran dan kesenian.

perawatan saluran akar dokter gigi rio slide green

Oleh karena itu, sudah selayaknya seorang dokter gigi melakukan perawatan estetis dalam setiap perawatannya. Perawatan tersebut harus mengembalikan struktur gigi seperti semula dari bentuknya (kuspa, ceruk, titik kontak) dan warna, sehingga bisa mengembalikan fungsi gigi dalam pengunyahan, menggigit, menelan, bicara, dan penampilan.

Hampir semua perawatan kedokteran gigi bersifat estetis, ada pula yang bersifat kosmetis atau bersifat mempercantik namun juga bersifat sementara. Perawatan kosmetik adalah seperti pemutihan gigi, ablasi gingiva, meletakkan berlian pada gigi, dsb.

 

Pertanyaannya, apakah setiap dokter gigi melakukakan perannya untuk bisa memberikan perawatan yang estetik? Ternyata kenyataanya belum tentu, karena masih ditemukan ada perawatan kedokteran gigi yang tidak sesuai prosedur. Padahal seharusnya gigi tersebut bisa ditambal dengan baik dengan memperhatikan unsur-unsur estetika (alami, seni, mengembalikan fungsi) seperti pada foto 2 dan 3.

 

Foto 2. Gigi Geraham dengan tambalan amalgam (yang kemudian lepas) mengalami kematian. Setelah tambalan dibongkar seluruhnya dan dilakukan perawatan saluran akar kemudian ditambal dengan resin komposit.

Foto 2. Gigi Geraham dengan tambalan amalgam (yang kemudian lepas) mengalami kematian. Setelah tambalan dibongkar seluruhnya dan dilakukan perawatan saluran akar kemudian ditambal dengan resin komposit.

 

Perawatan estetik tidak hanya mengembalikan bentuk dan fungsi gigi saja, namun juga posisi gigi untuk mendapatkan pengunyahan yang baik.

Perawatan ini kesannya mudah karena “hanya mengatuh dan memindahkan letak gigi”, sehingga tukang gigi pun berani melakukan hal ini, dan sayangnya pemerintah terkesan tidak peduli.

Padahal apabila tidak dilakukan dengan baik dan benar, pasti akan merugikan pasien karena dapat menyebabkan kerusakan yang tidak mudah untuk diperbaiki. Bahkan dokter gigi umum pun apabila menemui kasus yang sulit tentu akan merujuk ke spesialis orthodonti.

gambar 3. Gigi geraham dengan tambalan sewarna gigi yang telah rusak, dilakukan perawatan saluran akar dan ditambal dengan resin komposit. Pasien tersebut direncanakan untuk perawatan orthodonti

gambar 3. Gigi geraham dengan tambalan sewarna gigi yang telah rusak, dilakukan perawatan saluran akar dan ditambal dengan resin komposit. Pasien tersebut direncanakan untuk perawatan orthodonti

 

Pada contoh kasus 4, tambalan gigi depan pasien lepas dan gigi mengalami abses yang terlihat dari adanya bisul di gigi.

Pasien menadi kurang percaya diri saat bertemu orang lain maupun tersenyum karena keadaan giginya. Setelah dilakukan perawatan saluran akar dan penambalan yang memenuhi kaidah estetik, pasien tersebut kemudian dirujuk ke dokter gigi spesialis orthodonti untuk melanjutkan perawatannya.

gambar 4. Pasien dirujuk oleh Spesialis Orthodonti karena gigi depan atas kirinya abses dengan bisul di gusi. Setelah perawatan saluran akar maka bisul menghilang dan gigi ditambal intermediate dengan resin komposit.

gambar 4. Pasien dirujuk oleh Spesialis Orthodonti karena gigi depan atas kirinya abses dengan bisul di gusi. Setelah perawatan saluran akar maka bisul menghilang dan gigi ditambal intermediate dengan resin komposit.

 

Dengan semakin meningkatnya promosi kesehatan yang dikaitkan dengan kecantikan khususnya di bidang kedokteran gigi, berdampak kepada semakin ketatnya persaingan antara praktek dokter gigi dalam menarik pasien.

Akhir-akhir ini ada kecendrungan semakin menjamurnya tempat pelayanan kecantikan gigi, bahkan ada yang sampai mengklaim prakteknya sebagai dental salon, bahkan dental spa? Apa iya nanti juga ada salon THT, Salon Mata, Salon Kebidanan atau salon-salon kesehatan yang lain? Dikhawatirkan bahwa penggunaan nama yang tidak sesuai bahkan akan menurunkan kredibilitas dokter gigi sendiri.

Pertanyaan selanjutnya, apakah klinik gigi dan dokter gigi yang menyertakan kata “estetik” dan “kosmetik” tersebut sudah bekerja sesuai prosedur? Sebaliknya, Apakah klinik gigi yang tidak menyertakan kata tersebut menjadi tidak memperhatikan estetik?

perawatan saluran akar dokter gigi rio slide black

akhir kata… semoga kita semua bisa memberikan perawatan yang terbaik untuk pasien kita, senagaimana halnya kita ingin mendapatkan perawatan yang terbaik dari dokter yang merawat kita..

keep UP the GOOD WORK!!

keep on Sharing,

TETAP SEMANGAT…!!!

Wassalammualaikum Wr Wb..

-drg. Rio Suryantoro, Sp.KG-

Email: Rio.Suryantoro@gmail.com |

Twitter: @Riosuryantoro |

Instagram: Rio Suryantoro |

facebook: RioSuryantoro | 

perawatan saluran akar dokter gigi rio slide black

 

Iklan

2 Balasan ke [ Estetika dan Kosmetika dalam Kedokteran Gigi ]

  1. michael berkata:

    Setuju dok, sebelum merawat pasien harus disadari dulu.seandainya kita dirawat oleh dokter gigi kita, perawatan seperti apa yg kita harapkan? Hal itu juga yg sepatutnya kita berikan kepada pasien yg kita rawat

    Suka

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s