Assalammualaikum Wr wb.. Selamat Pagi!!
tak terasa, lebaran sudah berlalu tanpa sempat berucap kata maaf. oleh karena itu, melalui web blog ini saya mengucapkan minal aidin wal faizin, mohon maaf lahir dan batin. semoga silaturahmi kita semua terus terjaga ya..
di episode kali ini, saya ingin mengangkat kembali tentang kembalinya CeritaPasienRio.com dengan format baru. selain kasus-kasus yang lebih umum dijumpai, disini juga akan menampilkan pekerjaan dengan rubber dam. Saya sendiri baru mendeklarasikan diri saya untuk memakai rubber dam semenjak saya pulang dari Jerman tahun lalu. sebelumnya, saya memakai rubber dam hanya saat mengerjakan pekerjaan endodontik saja. namun, atas bimbingan para mentor2 di dalam dan luar negeri, maka sejak sepulang itu saya melakukan pekerjaan restorasi dengan rubber dam. terima kasih juga dukungan dari istri saya, Arum Wijayanti, dan teman2 seperjuangan drg. Rinto Abimanyu SpKG dan drg. M. Furqan Rizal SpKG.
kalau saya saja bisa, maka teman-teman pembaca pun BISA! 🙂
selanjutnya, butuh waktu kurang lebih 6 bulan bagi saya untuk belajar kembali dental photography, sehingga akhirnya bisa membuat CeritaPasienRio.com dengan format yang lebih SEGAR!
jangan lupa juga untuk selalu up to date di grup facebook RunForwaRd (klik tulisan disamping), tempat sharing kasus dan diskusi kasus menarik dari semua dokter gigi se-Indonesia.. 🙂
terima kasih untuk teman saya drg. Rinto Abimanyu SpKG dan drg. Muhammad Furqan Rizal SpKG untuk terbentuknya grup ini. very attractive! 🙂
sebelum kita mulai bercerita, saya mau berucap syukur kepada ALLAH SWT yang telah memberikan waktu, kesempatan, dan kemampuan.. juga rezeki yang tiada tara.. sungguh.. terima kasih ya Allaah.. juga kepada kedua orang tua dan keluarga Saya, mertua saya dan keluarga selalu menyemangati dan mendoakan Saya; kepada istri saya Arum Wijayanti yang membuat Saya semakin semangat, dan anak saya yang lucyuu dan imut itu selalu bikin tambah seger setiap di rumah..kepada Sahabat-sahabat dan teman-teman Saya yang mendukung untuk bisa update kasus disini, juga yang sudah membantu menyarankan untuk memperbagus web ini; kepada semua dosen-dosen di FKG UI yang sudah mengajari Saya bagaimana bekerja dengan baik, benar, dan beretika; serta kepada pasien-pasien yang senantiasa mempercayakan kesehatan gigi kepada Saya…
terima kasih untuk semuanya, semoga Allaah SWT berkahi kita semua.. 🙂
b e g i n i c e r i t a n y a . . .
Sore itu, saya kedatangan pasien dengan keluhan ingin memperbaiki gigi nya yang sakit, sebut saja pasien saya itu dengan nama Nami. sebelumnya, Nami sudah datang ke beberapa dokter gigi, disebutkan bahwa gigi tersebut sudah retak dan tidak bisa dirawat lagi, ujung-ujungnya harus dicabut. karena beliau merasa bahwa gigi ini bisa dirawat, maka beliau mencari second opinion.
ya, gigi itu sudah pernah ditambal sebelumnya, dan tampak ada retak di bagian mesial gigi yang bejalan sampai ke bagian distal, berhenti di tambalan. kemudian saya lakukan foto Rontgen menggunakan VistaRay 7.1 (Durr).
perkusi positif, vitalitas negatif, tampak ada radiolusensi di bagian periapeks pada gigi premolar dua rahang atas. diagnosis kerja adalah Periodontitis apikalis kronis. Rencana perawatan adalah Perawatan saluran akar dengan rencana restorasi pembuatan crown disertai pemakaian pasak fiber.
setelah penjelasan kepada pasien secara mendalam, lalu saya minta informed consent kepada pasien sebelum dilakukan perawatan tersebut.
pertama-tama, saya lakukan preparasi akses dan pembuatan dinding mesial dan distal. tujuannya agar saya mendapatkan kavitas dengan 4 dinding tegak. desain ini akan memberikan reservoir bagi larutan irigasi.
di gambar 4 dan 5 saya mengevaluasi keadaan perluasan garis crack. disini saya yakin bahwa gigi bisa dipertahankan karena garis crack bisa berhenti di mahkota.
di tahapan ini saya mengganti cara isolasi, dari multiple teeth menjadi single tooth. lalu saya lakuan preparasi dan pembersihan saluran akar.
setelah dilakukan pengisian saluran akar dan koronal seal dengan resin komposit, lalu saya berikan tambalan sementara, kemudian saya evaluasi hasil perawatan dengan foto rontgen.
setelah itu, saya minta pasien untuk kontrol perawatan untuk dilakukan pembuatan crown dan pasak fiber.
s e b u l a n k e m u d i a n . . .
Ternyata Nami, pasien saya, merasa giginya sudah baik-baik saja dan tidak datang-datang lagi karena lupa ada masalah pada giginya. kebetulan beliau juga ada acara di luar kota waktu itu. akhirnya, setelah sebulan, Nami datang dengan perasaan bahagia. giginya sudah tidak sakit, keluhan hilang, dan siap menerima perawatan berikutnya.
setelah saya lihat giginya, waktu itu saya merasa bahwa saya bisa menambalnya dengan tambalan direk. akhirnya, saya dan nami berdiskusi, lalu diputuskan bahwa pada hari itu saya melakukan tambalan direk dengan resin komposit.
alhamdulillaah.. pasien saya, Nami, sampai cerita ini ditulis, masih dalam keadaan baik-baik saja dan belum mengganti tambalan dengan crown. hehe..
Simpulan alat dan bahan yang digunakan:
- Rubber Dam sheet: Nic Tone Rubber dam (medium) saat restorasi akhir, dan Cerkamed rubber dam (heavy) saat perawatan saluran akar.
- Rubber Dam Clamp: Sanctuary
- Resin komposit: Filtek Bulk fill flowable (3M), Ceram-X One (dentsply), G-aenial (GC), everX Posterior (GC)
- File: Mtwo (VDW) dengan gerakan resiprokal ke kanan (150CW dan 30 CCW)
- xray: Vistaray 7.1 (Durr dental)
- IntraOral: VistaCam High Definition (HD) (Durr Dental)
- EndoMotor: I-mate2C (Denjoy)
- Apex Locator: WoodPex 1 (WoodPecker)
- Dental Loupe: The Signature by RunForward (Four Eyes Loupe co.)
akhir kata… semoga kita semua bisa memberikan perawatan yang terbaik untuk pasien kita, senagaimana halnya kita ingin mendapatkan perawatan yang terbaik dari dokter yang merawat kita..
keep UP the GOOD WORK!!
keep on Sharing,
TETAP SEMANGAT…!!!
Wassalammualaikum Wr Wb..
-drg. Rio Suryantoro, Sp.KG-
M e e t m e a t :